CERUTU MURAH

Rabu, 30 Januari 2019

DISKUSI TENTANG CINTA

  
  Tubuh, terutama tubuh wanita yang selau dianggap sebagai objek cinta sebetulnya dihuni juga oleh cinta komunitas dalam bentuk yang represif. di paris terdapat sebuah klinik resmi yang menerima reparasi selaput dara. suatu waktu ada seorang perempuan dari sudan datang ke klinik itu untuk mereparasi selaput daranya, lalu wanita itu ditanya oleh ginekolognya untuk apa..? dan wanita itu menjawab "karena saya mau menikah". wanita tersebut datang ke klinik itu bersama dengan seorang pria dan si ginekolog tadi bertanya lagi kepada wanita tersebut " ini siapa...?", wanita itu menjawab " ini calon suami saya". 

  Ginekolog itu mulai bingung dan kembali bertanya "sebelumnya anda bersetubuh dengan siapa hingga akhirnya selaput dara anda robek (tidak perawan lagi)...?" dan wanita itu menjawab " dengan laki -laki yang sedang bersama saya ini". Sang Genokolog ini makin tambah bingung, dalam benaknya dia berkata "bagaimana mungkin si perempuan ini hilang keperawanannya dengan laki - laki yang sedang bersamanya dan sekarang dia datang kepada saya untuk mereparasi selaput daranya karena akan menikah dengan laki - laki ini....?" dan akhirnya si genokolog itu bertanya lagi kepada si wanita tersebut " untuk apa anda mereparasi selaput dara anda jika anda menikahnya dengan laki - laki yang merenggut keperawanan anda....?" maka wanita tersebut berkata "Saya mereparasi selaput dara saya bukan untuk membuktikan bahwa saya masih perawan kepada suami saya nantinya, saya mereparasi selaput dara saya untuk membuktikan kepada masyarakat di kampung saya bahwa saya menikah dalam keadaan perawan (si wanita akan melangsungkan pernikanhan di kampung halamannya yakni di sudan dan di kampung halamannya ada tradisi pada saat malam pengantin maka pasangan pengantin itu harus mengangkat suprai di depan warga kampung agar semuanya bisa melihat darah keperawanan yang ada di alas tidur tersebut.


  Sekarang anda bayangkan pada saat malam valentine di salah satu klinik di los angeles tepatnya di area pantai barat. klinik itu juga salah satu klinik vaginoplasti (bedah vagina) dimana klinik tersebut akan ramai di datangi oleh para wanita yang sudah dan masih bersuami bahkan sudah memiliki keturunan, mereka minta untuk di operasi selaput dara. ginekolog di klinik tersebut memang sudah tidak asing dengan permintaan para wanita di daerah itu karena ada tradisi semacam valentines joke untuk si suami pada saat valentine day dimana pada saat melakukan hubungan intim maka si suami akan kaget bahwa istrinya ternyata masih perawan. jadi disini kita lihat bahwa vagina itu menjadi bahan untuk berbohong di paris dan menjadi bahan untuk humor di los angeles karena dua jenis komunitas tadi. 

  Batas infeksi liberal di masyarakat kita, jadi dari kasus ini kita bisa mengerti bahwasanya pada ginekolog yang mempunyai keahlian yang sama yakni ahli tentang anatomi reproduksi wanita dan dua genekolog itu menempuh S3 sama - sama di UI (universitas indonesia) hanya berbeda tempat praktek saja ditambah alat yang digunakan si ginekolog itu untuk mereparasi vagina juga sama bermerk philips yang di produksi di cibinong, tetapi efek politis,kultural,ideologi dan filosofi dari peristiwa itu berbeda. Satu demi humor dan yang satu demi kebohongan karena ada tutorisasi moral publik di masyarakat sudan dan los angeles tadi dan hal yang sama dapat kita lihat disini yakni berapa banyak orang yang ingin menikmati ekspresi cinta didalam kadar eksistensialisme yang paling tinggi terpaksa harus mengedit rasa cintanya karena ada jenis kebenaran lain didalam moralitas publik, entah itu di sponsori oleh agama, kurikulum sekolah, atau pandangan mayoritas dan sebagainya . barusan saya baca bahwa ibu Risma (walkot surabaya) yang kita anggap sebagai orang yang bisa berfikir dalam aura modern melarang acara valentine di surabaya.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKALAPAK WARUNG PERMATA