CERUTU MURAH

Minggu, 30 Desember 2018

PENGETAHUAN TENTANG

BELAJAR BAHASA DAERAH MADURA

 

Di negara republik indonesia ada salah satu suku yang mempunyai bahasa komukasi sendiri seperti layaknya suku- suku lain yang terdapat di Indonesia yakni suku Madura. wilayahnya masih termasuk ke dalam wilayah provinsi jawa timur, letaknya ada di sebelah utara kota surabaya dengan pulau tersendiri. ada 4 kabupaten di dalamnya yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. perlu diketahui walaupun 4 kabupaten ini dihuni  dengan suku aslinya yakni suku Madura, tapi setiap daerah yang berada di dalam pulau ini memiliki kosakata yang berbeda. disini kita akan sedikit mengupas tentang perbedaan bahasa madura di pulau madura itu sendiri.


"Kamu" pada bahasa Madura umumnya disebut "bekna", tapi sebenarnya kalimat "bekna" itu hanya digunakan oleh suku madura yang berdiam di daerah kabupaten sumenep. karena di Bangkalan,Sampang dan sebagian Pamekasan kata "kamu" dalam bahasa maduranya ialah "sedeh" dan "kakeh" . di bawah ini adalah contoh pengucapnnya dalam bahasa madura kasar.

- Bahasa Madura dari "Kamu mau kemana?" adalah :
  Bangkalan                          : sedeh entara ka' emmah
  Sampang dan Pamekasan   : Kakeh de' emma'ah
  Sumenep                            : Bekna entara ka dimma

Jadi tidak sepenuhnya sama antara kata sambung dan kata objeknya. berikut adalah beberapa kalimat pengucapan dalam bahasa madura dengan logat yang umum.

1. Anda berasal dari daerah mana?  = Empeyan asli oreng ka' emmah?
2. Bagaimana kabarmu hari ini?      = Kadi ponapa kaberre empeyan mangken?
3. Kabar saya baik                            = Kaber kauleh sae.
4. Anda sudah makan?                     = Empeyan Lastare ade'er?
5. Apakah anda sudah berkeluarga? = Empeyan ampon alebele?
6. Saya kedinginan                            = Bule gumigil.
7. Dingin sekali disini                        = Cek celleppa e diye.
8. Jangan lama- lama                         = jhek bit abit.
9. Jangan Lari                                    = Jhek buru.
10. Jangan diam saja                          = Jhek nengen neng bhei.
11. Permisi (lewat)                             = Ngapora.
12. Aku cinta padamu                        = Bule niser dhe' dhikah.
13. Aku benci padamu                        = engkok bejik ka bekna (bhs kasar)
14. Aku rindu padamu                        = Bule kerrong dhe' dhikah.
15. Aku ingin bertemu                        = Bule terro tapanggiye.
16. Aku ingin pergi                             = Bule terro nying ge'e.
17. Jangan berbohong                         = jhek lecek.
18. Jangan bercanda                            = jhek aghejek.
19. Bersungguh sungguh                    = Ongguen onggu
20. Pagi                                               = Lagguh
21. Siang                                             = Tenga areh
22. Sore                                               = Re sore
23. Malam                                           = Lem malem
24. Fajar                                               = Rak terak tana.
25. Kamu                                             = Dhikah.
26. Saya                                               = Buleh.
27. Siapa namamu?                             = Paserah nyamana dhika?
28. Saya tidak mau                              = Bule tak ndek
29. Jangan pelit                                    = Jhek rek cerrek
30. Meninggal                                      = Shedeh

Sebutan angka dalam bahasa Madura :

Satu - Settong
Dua  - Dhuwe'
Tiga - Tello'  
Empat - Empa'
Lima - Lema'
Enam - Ennem
Tujuh - Petto'
Delapan - Bellu'
Sembilan - Sanga'
Sepuluh - Sapoloh
Seratus - Saratos
Seribu - Saebu
Sepuluh ribu - Sapolo ebu
Seratus ribu - Saratos ebu

Disini yang saya gunakan adalah tatanan bahasa Madura dalam kosakata yang halus tapi umum digunakan, sedangkan dalam Bahasa madura itu ada 4 tingkat bahasa yakni kasar, halus, halus pertengahan dan halus tingkat tinggi. seperti contoh di bawah ini :

Kamu = Bekna (kasar), Dhikah (halus), Empeyan (halus pertengahan), Ajunan (halus tinggi)
Saya   = Engko' (kasar), Buleh (halus), Den kauleh (halus pertengahan), abdhina (halus tinggi).

Tapi ada beberapa kalimat yang tidak ada pengucapannya pada salah satu tingkatan tersebut. seperti contoh :

Suami = Lakeh (kasar), Se lake' (halus), Rajih (halus tinggi).


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKALAPAK WARUNG PERMATA