CERUTU MURAH

Rabu, 19 Desember 2018

MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM



Sang utusan yang terpilih - vol. 1

Pada awal turunnya agama ini kurang lebih 1400 tahun silam di timur tengah tepatnya di daerah makkah yang mana penduduknya memiliki kepercayaan menyembah berhala, islam datang dan di bawa oleh seorang utusan Tuhan yang terpilih yaitu Nabi besar Muhammad s.a.w yang mana beliau ini masih keturunan dari pada Nabi- Nabi besar pendahulu beliau. Nasab atau silsilah garis keturunan beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul manaf  bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan (sumber : Ibnu Hisyam dalam kitab Sirah nabawiyah) yang mana Adnan adalah anak dari pada Nabi Ismail A.s bin Nabi Ibrahim A.s.

Para ahli sejarah membagi orang arab menjadi 3 golongan yakni golongan Arab Al baidah, Arab Al Aribah dan Arab Al musta’robah. Dimana penjelasan dari pada golongan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Arab Al baidah adalah kaum arab kuno yang diyakini sudah punah seperti kaum ‘Aad, Tsamud dan Kan’an. 
  2. Arab Al aribah adalah kaum arab keturunan Ya’rib bin Yasyjub bin Qahthan, karena itu mereka juga disebut kaum Arab Qahthaniyah dan mereka berasal dari Yaman. 
  3. Arab Al Musta’robah adalah kaum arab dari keturunan dari pada Nabi Ismail bin Nabi Ibrahim A.s. kaum ini disebut juga dengan sebutan Arab Adnaniyah (sumber : al Mubarakfury dalam kitab Ar Rahiq Al makhtum)


kota Makkah dan Ka'bah jaman dahulu


Alasan kaum Arab golongan Arab Adnaniyah disebut juga Golongan kaum Arab Musta’robah menurut para ahli adalah dikarenakan nenek moyang golongan ini yakni Nabi Ismail a.s bukanlah seorang dari jazirah arab. Nabi Ibrahim A.s (Bapak Nabi Ismail A.s) berasal dari irak kemudian beliau membawa anaknya Ismail A.s ke Jazirah arab, menetap disana dan menikah dengan penduduk setempat lalu memiliki keturunan. Maka keturunan Nabi Ismail A.s inilah yang kemudian disebut dengan Golongan Arab Musta’robah (sumber : Utsman Al Khomis dalam kitab fabihudahum iqtadir).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKALAPAK WARUNG PERMATA