CERUTU MURAH

Kamis, 31 Januari 2019

APAKAH DEMOKRASI BISA BEKERJA TANPA LIBERALISME...?


  Saya akan jawab singkat supaya jelas posisi saya. jadi demokrasi tanpa liberalisme itu sama seperti kamar hotel tanpa conecting door apalagi buat jomblo dan saya jomblo. jadi saya tetap perlu liberalisme harus ada conecting door dari demokrasi ke liberalisme dan saya akan terangkan kenapa perlu conecting door itu. demokrasi tanpa liberalisme itu juga seperti Nahdliyin tanpa JIL dan bagian ini saya tidak akan terangkan (joke part). satu hal yang boleh saya kasih satu komentar umum orang - orang semacam laklau, buffe, yunto, sahal, guntur romli tidak mungkin sebetulnya menjadi liberal dalam arti sempurna dari keterangan itu, kenapa...? sebab sama seperti mufee dan santal yaitu orang yang pernah ada di jalan mencari bata untuk lempar gedung parlemen di argentina.


  Jadi mereka yang punya semacam jejak historis dengan politik otoritar yang tidak mungkin jadi liberal. jadi dia pasti pro demokrasi tapi kesulitan oleh orang semacam yang sibut tadi oleh sahal dia mau dasarkan ulang perubahan itu pada design deterministik dari marhisme tetapi dia bertemu dengan semacam rasionalitas eropa yang sinis terhadap segala sesuatu yang deterministik apalagi yang di ajukan oleh mars yakni orang eropa ingin agar debat rasional itu dihasilkan di parlemen dengan force of the better argument bukan dengan duel sentimen di jalan jadi masuk akal kalau upaya untuk meradikalisir demokrasi di dalam suasana ke eropaan tidak lagi diandalkan pada survey - survey marhisme.

  Karena itu dia harus cari cara lain, sialnya caranya itu tidak ketemu tapi ide tentang antagonisme, ide tentang kontradiksi tetap ada di dalam pikiran aktivis hum filosofer hum teoritis itu jadi agak aneh buat saya mereka pergi kapeda carl smith yang pernah ditangkap oleh amerika karena pernah menjadi sponsor tentan teori nazi. sebetulnya bukan sponsor, nazi senang dengan dikotomi kawan lawan carl smith dan carl smith senang karena akhirnya nazi percaya pada teorinya. itu semacam lingkaran setan antara surveyer dan KPU , tidak tahu bagaimana caranya keluar dari situ. jadi demokrasi tanpa liberalisme itu sama dengan TV One tanpa puskaptis.

By : Rocky Gerung


 

BUKALAPAK WARUNG PERMATA